Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menerima penghargaan Indonesia Marketing Champion 2014 untuk kategori Commercial Banking.
Kesuksesan berbagai program marketing seperti memasyarakatkan penggunaan e-banking yang sukses bahkan nilainya melebihi transaksi via ATM diapresiasi tim juri yang diketuai Arief Yahya. Penghargaan tersebut diterima Jahja di Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Jahja mengatakan, penghargaan yang diterimanya adalah buah kerja keras semua pigak yang mengantarkan BCA menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia.
“Pertama saya ingin berterima kasih kepada Markplus, Inc selaku pihak penyelenggara yang telah menganugerahkan penghargaan prestisius ini kepada saya. Tentu penghargaan ini bukan hanya ditujukan kepada saya, namun ini merupakan bukti kerja keras dan kerja sama yang baik antara segenap direksi, karyawan, investor dan tentunya nasabah yang baik sehingga BCA mampu menjadi bank swasta nasional terdepan di Indonesia,” ujar Jahja seusai menerima penghargaan.
Penghargaan yang diselenggarakan oleh Markplus, Inc tersebut disematkan kepada insan pengusaha yang menunjukkan “Marketing Spirit” serta dibarengi dengan performa baik perusahaannya.
Berdasarkan penilaian para dewan juri yang merupakan mantan pemenang penghargaan sebelumnya, yakni Arief Yahya, Emirsyah Satar, Dahlan Iskan serta Johanes Loman, Jahja Setiaatmadja berhasil terpilih menjadi salah satu Indonesia Marketing Champion 2014.
“Berbagai penghargaan baik yang saya terima secara pribadi maupun BCA terima selalu menjadi motivasi bagi BCA untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada para nasabah BCA," katanya.
Jahja menambahkan, ia dan seluruh karyawan BCA, saya ingin mewujudkan visi BCA menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, BCA berhasil mengumumkan pencapaian kinerja yang solid untuk periode sembilan bulan pertama 2014.
Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 22,9% YoY menjadi Rp 30,1 triliun, dibandingkan dengan Rp24,5 triliun pada periode yang sama di tahun 2013.