Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Pasar Uang, Farial Anwar, menilai wajar dollar Amerika Serikat menguat pada akhir tahun. Menurutnya, hal itu sudah terjadi beberapa tahun belakangan.
"Kalau dalam normal biasa dollar menguat di akhir tahun biasa. Tapi tidak seguncang seperti saat ini," kata Farial dalam diskusi bertema "Seberapa Lama Rupiah Melemah?" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2014).
Farial menuturkan, permintaan dollar AS pada akhir tahun meningkat karena perusahaan membutuhkan biaya untuk melakukan berbagai pembayaran. Sentimennya terhadap rupiah tidak positif, karena menurutnya, siapapun yang punya uang akan menyimpan dollar AS.
"Perusahaan biasanya di akhir tahun membayar utang," tuturnya.
Masih kata Farial, kondisi saat ini akan kembali normal pada awal tahun mendatang. Apalagi kalau nantinya Bank Indonesia melakukan intervensi untuk menguatkan rupiah.
"Awal tahun (rupiah) akan kembali (menguat) lagi," tandasnya.
Seperti diketahui, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah, bahkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Mencapai Rp 12.900. Rupiah melemah hingga menyentuh Rp 12.900 per USD terendah sejak tahun 1998.