News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SPBU Asing Bakal Menjamur Jika Ron 88 Dicabut

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas SPBU coco di Kawasan Abdul Muis, Tanah Abang, tengah mengisikan BBM jenis premium, Minggu (2/11/2014). Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi satu kebijakan awal yang dinanti dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semakin berat karena subsidi yang terus membengkak. Warta Kota/angga bhagya nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi kebijakan pencabutan bahan bakar minyak jenis Ron 88 diprediksi menjadi keuntungan bagi pengusaha asing. Mereka akan berlomba membuka SPBU asing.

Demikian disampaikan Ketua II Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) M Ismeth. Menurutnya, rekomendasi tim reformasi tata kelola migas agar impor Ron 88 dihapuskan untungkan asing.

"Ada berita bensin Ron 88 mau dihapus membuat SPBU asing menggeliat. Momen itu yang diharapkan mereka," kata Ismeth dalam diskusi 'Selamat Tinggal Premium' di Jakarta, Sabtu (27/12/2014).

Ismeth menyarankan agar pemerintah berpikir ulang menindaklanjuti rekomendasi tim reformasi tata kelola migas yang diketuai Faisal Basri itu untuk menghapus impor bensin Ron 88.

Adanya bensin Ron 88 membuat para pengusaha SPBU nasional masih dapat bersaing. "Jangan sampai rekomendasi tim yang diketuai Faisal Basri dituduh sebagai titipan asing," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini