TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2014 masuk ke dalam lima besar bursa regional Asia Pasifik, mengalahkan Malaysia (KLCI), Jepang (Nikkei 225), Hong Kong (Hsi) dan lainnya.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, mengatakan pengaruh suhu politik akibat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden pada Juli 2014, tidak menyurutkan optimisme investor untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia.
"Ini dibuktikan dengan pergerakan IHSG yang mengalami kenaikan 21,15 persen yaitu dari 4.274,17 poin di akhir 2013 menjadi 5.178,37 poin pada 29 Desember 2014," kata Ito di gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Menurut Ito, bahkan IHSG pada 8 September 2014 telah mencatat rekor indeks tertinggi sepanjang sejarah dengan ditutup pada 5.246,48 poin. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar saham meningkat 22,76 persen dari Rp 4.219 triliun di 2013, jadi Rp 5.179 triliun pada 29 Desember 2014.
"Pertumbuhan IHSG secara year to date tersebut tercatat sebagai yang tertinggi kelima jika dibandingkan dengan bursa-bursa utama di kawasan regional dan dunia," ujarnya.
Diketahui, pertumbuhan indeks paling tinggi bursa China (Shanghai) sebesar 49,72 persen dan terendah yaitu Malaysia (KLCI) minus 5,28 persen.