News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat AirAsia Jatuh

Ini Kritik KPPU untuk Menteri Jonan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tiba di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Rabu (7/1/2015). Kedatangan mereka untuk melihat proses pencarian pesawat AirAsian QZ 8501 dan memberikan keterangan kepada wartawan mengenai perkembangan operasi tersebut. KOMPAS / HERU SRI KUMORO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai, kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mematok tarif batas bawah demi aspek keselamatan tidaklah tepat.

Menurut KPPU, Kemenhub menjadikan tarif murah sebagai "kambing hitam" atas tragedi kecelakaan yang menimpa AirAsia QZ8501. "Saya tidak setuju, sangat tidak setuju apabila ini dikatakan bahwa antara harga tiket dan keselamatan ada korelasi langsung. ini seolah-olah mencari kambing hitam atas dari proses yang tidak tuntas dari (Direktorat) Perhubungan Udara," ujar Ketua KPPU M Nawir Messi saat berbincang di Kantor KPPU, Kamis (7/1/2015).

Dia menjelaskan, kebijakan tersebut hanya akan mengorbankan penumpang pasalnya tak ada lagi tiket murah yang bisa didapatkan. Padahal berdasarkan penelitian KPPU, tidak ada korelasi antara harga tiket murah pesawat dengan keselamatan.

Di sisi bisnis, lanjut Nawir, dengan harga tiket yang murah, maskapai Low cost Carrier (LCC) melakukan banyak inovasi bisnis untuk perbaikan fasilitas.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku sudah menandatangani kebijakan terkait penerapan tarif batas bawah. Nantinya, maskapai harus menjual tiket pesawat minimal 40 persen dari tarif batas atas.

Kebijakan Kemenhub saat ini menjadi pro dan kontra di masyarakat, ada masyarakat yang mendukung kebijakan tersebut, namun banyak juga yang tidak setuju lantaran menganggap tak ada jaminan keselamatan setelah kenaikan tarif tersebut.(Yoga Sukmana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini