TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan menyelidiki kecelakaan pesawat Trigana Air Twin Otter DHC-6 dengan kode penerbangan PK-YRU di Bandara Enarotali, Kabupaten Paniai, Senin (12/1/2015) siang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, perwakilan dari KNKT Provinsi Papua, Norbertur Tunyanan bersama Capt Marfil Tulong dari Kementerian Perhubungan tiba di Enarotali dari Timika sekitar pukul 12.12 WIT.
“Mereka langsung memantau lokasi kecelakaan pesawat, mengumpulkan data-data dan bukti lapangan terkait kecelakaan yang menimpa pesawat Twin Otter DHC-6 Trigana Air PK-YRU di Bandara Enarotali,” jelas Renwarin.
Dijelaskan Renwarin, penyelidikan berlangsung sekitar 1 jam, dan selanjutnya mereka langsung kembali ke Timika, menggunakan pesawat Trigana Air.
“Dari data dan bukti yang dikumpulkan selanjutnya investigasi akan dilanjutkan di Jakarta,” ungkap Renwarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Twin Otter DHC-6 Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YRU mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Enarotali, Kabupaten Paniai, Minggu (11/1/2015). Pesawat Twin Otter DHC-6 dengan pilot Kapten Robert Runtu dan Co-Pilot Jihad serta Mekanik, Ahmadi yang tidak membawa penumpang mengalami crash landing saat mendarat di Bandara Enarotali sehingga pesawat masuk selokan di sebelah landasan pacu.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun bagian depan pesawat mengalami kerusakan dan roda pendarat depan patah.(Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono)