TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA, - Asian Development Bank (ADB) siap mengucurkan dana bantuan hingga 1,5 miliar dollar AS per tahun untuk pembangunan infrastruktur Indonesia. ADB yakin stabilitas makroekonomi Indonesia bisa menunjang iklim investasi.
"Kami siap memberikan lebih banyak pinjaman apabila pemerintah membutuhkan sumber pembiayaan," kata Presiden ADB Takehiko Nakao di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2015) seusai bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.
Menurut Nakao, ADB siap menambah kucuran dana untuk pembangunan infrastruktur Indonesia jika pemerintah berkomitmen untuk menyederhanakan birokrasi investasi. Tahun lalu, nilai investasi yang dikucurkan ADB hanya 450 juta dollar AS.
"Karena terlambatnya prosedur dan masalah lain, tapi tahun ini kami bisa tingkatkan menjadi 1,5 miliar dollar AS untuk komitmen pinjaman baru," ujar Nakao.
Ia menilai, penyederhanaan regulasi terkait investasi bisa mengundang investor sehingga memperkuat perekonomoan Indonesia. Indonesia, kata dia, bisa menjadi negara yang sangat penting bagi investor. Apalagi, ujar Nakao, di negara Asia lainnya seperti China terjadi peningkatan upah buruh.
Selain membahas rencana penambahan investasi, ADB dan Wapres berbagi cerita mengenai pengalaman negara lain dalam membangun jalan, atau pelabuhan.
( Icha Rastika)