TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Harga minyak mentah melonjak pasca meninggalnya Raja Arab Saudi Abdullah, Jumat (23/1/2015) pagi.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret di New York, melejit 3,1 persen, sesaat setelah pengumuman kematian Abdullah.
Sementara pada awal perdagangan di pasar Asia WTI naik 0,93 dollar AS atau 2,01 persen menjadi 47,24 dollar AS per barel. Sedangkan jenis Brent pengiriman Maret tidak berubah pada 49 dollar AS.
Berdasarkan pengumuman kerajaan Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal Jumat, dan akan diganti adiknya oleh Putra Mahkota Pangeran Salman.
Arab merupakan anggota Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang bersikeras untuk tidak memangkas produksi, meskipun harga emas hitam ini terus melorot. Negara padang pasir ini menolak usulan anggota OPEC lainnya agar mengurangi gelontoran minyak ke pasar dunia.
Harga minyak telah anjlok lebih dari setengahnya sejak Juni 2014, saat masih di atas level 100 dollar AS per barel, seiring dengan banjirnya pasokan dan melemahnya permintaan global.(Erlangga Djumena)