TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menegaskan bahwa lokasi fasilitas pemurnian bijih mineral (smelter) milik PT Freeport Indonesia yang disebut-sebut akan menggunakan lahan milik PT Petrokimia Gresik, belum pasti.
"Belum sampai matang, menunggu keputusan Menteri ESDM dan pemerintah. Belum fixed," ucap Soekarwo, ditemui di Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (31/1/2015).
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Soekarwo sedikit enggan berkomentar soal smelter Freeport. "Bukan urusan saya. Itu urusan Menteri ESDM," kata dia.
Lantas, ketika ditanyakan soal izin lokasi dan izin usaha pemurnian di Gresik, Soekarwo justru mengatakan belum ada pilihan untuk membangun di Gresik. "Pilihan belum ada izin yang paling efisien untuk investasi," kata Soekarwo.(Estu Suryowati)