Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo seharusnya bisa mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menghidupkan proyek mobil nasional.
Itu kata Koordinator BUMN Care Budi Purnomo Karjodihardjo. Ternyata Jokowi lebih memilih mendukung PT Adiperkasa Citra Lestari milik pendukungnya saat kampanye, yakni A.M.Hendropriyono.
Saat dihubungi TRIBUNnews.com, Budi menyebut setidaknya PT.INKA, PT.Dirgantara Indonesia, PT Boma Bisma Indra, dan PT Barata mampu untuk membangun industri otomotif dalam negeri.
"Bisa dipastikan empat BUMN tersebut akan kuat sekali, sehingga memiliki kemampuan untuk membuat mobil nasional," ujarnya.
Selain itu Budi juga menyayangkan kerjasama tersebut dilakukan dengan Proton yang merupakan produsen mobil nasional Malaysia. Salah satu alasannya adalah negri Jiran itu banyak menindas Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Kerjasama dengan Malaysia sangat mengecewakan. Harusnya pemerintah bisa menelusuri, apakah menguntungkan bekerjasama dengan Proton ?" terangnya.
Kerjasama antara perusahaan milik Hendropriyono dengan Proton itu dikukuhkan pekan lalu, saat Presiden bertandang ke Malaysia. Awalnya kerjasama tersebut sempat dianggap sebagai salah satu usaha untuk menghidupkan industri mobil nasional. Namun belakangan Presiden menampiknya, dan mengatakan kerjasama tersebut adalah Business to Business atau murni swasta.