News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pakai Lift, Harga Rusunawa Melonjak

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga penampang basah bagian selatan dari sisi timur Waduk Pluit membereskan barang di rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (7/1/2015). Pemprov DKI Jakarta kembali merelokasi sebanyak 81 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Waduk Pluit dari total 200 KK. WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program pemerintah dalam mengurangi backlog (kekurangan rumah) dengan cara membangn rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Dalam hal tersebut pemerintah akan membangun 1000 tower rusunawa.

Staff Ahli Bidang Ekonomi Kementerian PU-Pera Rido Matari Ichwa menjelaskan pemerintah ingin membangun satu rusunawa yang bisa memuat banyak. Jika rusunawa lebih dari empat lantai harus memakai lift, maka harganya akan jadi lebih mahal untuk masyarakat.

"Sekarang masih dihitung lagi nanti nggak jadi rusunawa harga sewanya," ujar Rido di kantor pusat BKPM, Rabu (4/3/2015).

Rido memaparkan hal rusunawa yang harga sewanya lebih mahal bisa terjadi di kota besar seperti Jakarta. Karena kepadatan penduduk, maka rusunawa dibangun lebih tinggi dari biasanya.

Dalam perhitungan Kementerian PU-Pera, 1 tower rusunawa 96 unit. Khusus pembangunan di kota yang banyak penduduknya, rusunawa akan dibuat lebih dari 96 unit

"Kalau di Jakarta diminta dikaji itu, rusunawa satu tower bisa lebih dari 96 unit," kata Rido.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini