TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam bendungan yang tersebar di lima provinsi siap diresmikan awal 2025 untuk mendukung program swasembada pangan dan swasembada air.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan bendungan memiliki peran penting dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Kita bisa melihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah," kata Dody dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (9/1/2025).
Enam bendungan yang siap diresmikan di awal 2025 ini adalah Bendungan Rukoh dan Keureuto di Aceh, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, dan Bendungan Sidan di Bali.
Selanjutnya ada Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur dan Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berikut detail dari enam bendungan yang siap diresmikan pada awal tahun ini:
Bendungan Rukoh
Bendungan Rukoh terletak di Kabupaten Pidie memiliki kapasitas tampung 128 juta m⊃3;.
Bendungan Rukoh akan mengairi area irigasi seluas 11.950 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300 persen.
Bendugan Rukoh berpotensi mengurangi banjir hingga 89,62 persen serta potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 140 MW.
Selain itu, bendungan Rukoh menyediakan air baku sebesar 0,90 m⊃3;/detik. Pembangunannya dilaksanakan pada 2018-2024 dengan biaya APBN Rp 1,7 triliun.
Bendungan Keureuto
Bendungan Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara memiliki kapasitas tampung 216 juta m⊃3;.