TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetitifnya dollar Australia terhadap Dollar Amerika, memberikan keyakinan Iwan Sunito, CEO Crown Group Holdings mengenai akan berkembangnya bisnis properti di Sydney.
Belum lagi, kebijakan pengurangan tingkat suku bunga Bank Sentral Australia sebesar 0,25% menjadi 2,25% pada 4 Februari 2015, dan tingkat pertumbuhan nilai properti pada tahun 2014.
“Saya sangat optimis akan potensi yang ditawarkan pada tahun 2015” kata Iwan Sunito dalam siatan persnya, Senin (9/3/2015).
Apalagi tahun lalu, pertumbuhan nilai properti di Sydney kembali mencetak rekor, dengan mengalahkan kota-kota besar lainnya di Australia.
Di Sydney, Crown saat ini tengah membangun International Convention Centre baru di Darling Harbour, kawasan Barangaroo senilai Rp. 60 Triliun dan proyek revitalisasi sebesar Rp 80 Triliun di kawasan Green Square termasuk perpustakaan umum dan fasilitas taman yang baru.
“Keunggulan ini menjadikan pasar properti di Sydney memiliki masa depan yang sangat cerah,” kata Iwan Sunito
Crown Group akan meluncurkan salah satu proyek prestisius nya pada awal bulan Mei tahun 2015 ini.
"Pada bulan Mei 2015, Crown Group akan meluncurkan Crown Ashfield, manara apartemen mewah senilai Rp 880 Milyar di kawasan barat Sydney yang sedang berkembang," katanya.