TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk mewujudkan salah satu visi Presiden Joko Widodo pada bidang kemaritiman, Kementerian Perhubungan akan segera mengimplementasikan rancangan pembangunan tol laut.
Implementasi awal akan dimulai dengan penyediaan kapal angkutan barang dari pelabuhan besar ke pelabuhan perintis. Penyediaan kapal angkutan barang ini diharapkan dapat mengurangi disparitas harga barang dan distribusi barang melalui laut lebih merata, khususnya di daerah kepulauan.
“(Pada) 1 April atau paling lambat 1 Juni akan ada freight liner (kapal angkutan barang) sebagai penghubung antar pelabuhan”, jelas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, pada program SATU MEJA Kompas TV Selasa (24/03/2015) malam.
Jonan menargetkan implementasi pada 1 April ini setelah melihat kesiapan operasi kapal angkutan barang berjadwal.
“Penyediaan kapal angkutan barang berjadwal itu akan disediakan oleh Pelni. Kami hanya memberikan subsidi perintis saja”, lanjut Jonan.
Pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas pelabuhan-pelabuhan perintis dan pelabuhan-pelabuhan non komersil. Sedangkan pelabuhan-pelabuhan besar akan langsung dikerjakan oleh Pelindo I-IV sebagai pengelola. (KompasTV/Ike Kesuma)
>