TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma) menggenjot bisnis solusi Teknologi Informasi (TI) dengan menggandeng perusahaan asal Malaysia, Redtone International Bhd.
“Anak usaha kami memang melakukan penandatanganan MoU dengan RedTone dalam hal penyediaan layanan TeleRadiology. Dipilihnya RedTone karena telah berpengalaman menyediakan layanan TeleRadiology di Malaysia dan di beberapa negara Asia lainnya,” ungkap Direktur Enterprise and Business Service Telkom yang juga Komisaris Utama TelkomSigma, Muhammad Awaluddin, Selasa (14/4/2015).
Menurutnya, peluang layanan TeleRadiology cukup besar untuk pasar rumah sakit di Indonesia dikarenakan keterbatasan ahli radiologi di Indonesia. Dengan layanan TeleRadiology memungkinkan ahli Radiologi di sebuah rumah sakit dapat melayani dan berkonsultasi dengan rumah sakit-rumah sakit yang terkoneksi secara remote melalui "hub network hospital".
“Dalam kerja sama ini Telkom Group menjadi penyedia infrastruktur network berupa fixed broadband atau seluler 3G dan 4G, serta cloud services bagi pengguna yang terkoneksi langsung dengan layanan ini. Sementara RedTone menjadi penyedia aplikasi dan platform TeleRadiology,” paparnya.
Genjot Solusi
Presiden Direktur TelkomSigma Judi Achmadi menambahkan untuk tahap awal, kerja sama perseroan akan memanfaatkan pengalaman Redtone di bidang teleradiologi.
“Kami akan bekerja sama dengan Redtone untuk mengembangkan jasa yang bernilai tambah, dimulai dengan jasa solusi untuk industri kesehatan,” kata Judi Achmadi.
Dia mengatakan, TelkomSigma tak hanya menggarap segmen solusi untuk industri kesehatan tetapi juga di sektor perbankan, telekomunikasi, transportasi, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Strategi kami menawarkan solusi bagi mitra dengan Right IT Spending, sederhananya kta menyesuaikan dengan ketersediaan dana dari calon pelanggan dan memberikan solusi yang tepat,” paparnya.
Diungkapkannya, di sektor transportasi TelkomSigma telah dipercaya oleh PT Kereta Api Indonesia untuk mendukung sistem e-ticketing.
“Kita juga sedang diskusi dengan Pelni dan TransJakarta untuk mendukung peningkatan layanan mereka. Kami juga dipercaya banyak bank dan lembaga keuangan melalui solusi ARIUM,” pungkasnya.
Seperti diketahui, TelkomSigma tahun ini membidik pendapatan sekitar Rp 2,5 hingga Rp 3 triliun dengan dukungan belanja modal sekitar 25 persen dari target pendapatan 2015. Perusahaan ini adalah salah satu andalan Telkom di bisnis Information Media and Edutainment.