News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendag: Impor Beras jadi Langkah Terakhir

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buruh angkut memindahkan karung beras ke truk yang akan mendistribusikan beras dari Gudang Divre Bulog DKI Jakarta-Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (15/12/2014). Stok beras di seluruh gudang Bulog se-Indonesia saat ini mencapai 1,7 juta ton yang dapat mencukupi kebutuhan selama 7 bulan. Bulog juga berencana melakukan operasi pasar khusus dengan sasaran 15,5 juta rumah tangga berpendapatan rendah selama bulan Desember 2014 untuk menjaga stabilitas harga. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menilai kebijakan impor beras yang selama ini diwacanakan, merupakan langkah terakhir yang akan diambil pemerintah.

"Impor itu opsi terakhir yang harus ditempuh untuk memperbesar stok minimal Bulog sebagai cadangan beras pemerintah," kata Rachmat, dalam siaran persnya kemarin.

Sampai saat ini, Kemendag tetap akan mengacu kepada kebijakan Presiden terkait beras. Langkah itu dimaksudkan mencapai kedaulatan pangan. Mengurangi ketergantungan impor pangan merupakan tindakan yang strategis untuk mencapai swasembada pangan, meningkatkan ekonomi petani, dan memperkuat kinerja serta aktivitas di sektor pertanian.

"Hal ini untuk menegaskan langkah, target, dan keinginan pemerintah menjadi negara dengan ketahanan pangan yang kuat," ujar Rachmat.(Handoyo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini