News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hipmi Dorong Investor Asing Rangkul Mitra Lokal

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pengangkutan mobil Toyota Agya yang baru keluar dari tempat produksi untuk didistribusikan, di pabrik PT Astra Daihatsu Motor di kawasan industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, Senin (3/2/2014). PT Astra Daihatsu Motor memproduksi 2 jenis kendaraan low cost green car (LCGC) dengan merek Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang menggunakan komponen lokal mencapai 88 persen. Dua jenis mobil yang diluncurkan September 2013 tersebut hingga kini telah terjual 41.000 unit. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

TRIBUNNEWS.COM.AKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendorong pemerintah agar investor asing merangkul pengusaha lokal untuk menjadi mitra kerja. Hal ini perlu dilakukan untuk memitigasi resiko potensi konflik yang mungkin terjadi.

Bahlil Lahaladia, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI mengatakan bahwa pihaknya meminta pemerintah agar penanaman modal asing Indonesia dapat merangkul pengusaha lokal di daerah lokasi investasi.

"Indonesia ini kan sedang marak investasi baru. Kami arahkan agar pengusaha lokal ini dilibatkan menjadi mitra atau kawan dari investor asing tersebut," ujar Bahlil, usai jumpa Menteri Perindustrian pada Senin (11/5/2015).

Ia mengatakan menggandeng mitra lokal itu penting dilakukan oleh pemodal asing. Pasalnya hal tersebut bisa memitigasi risiko potensi konflik yang mungkin terjadi. "Misalkan saja ada investor mau bangun perusahaan di Maluku. Rangkulah pengusaha di sana sebagai mitra kerja. Kalau ada ramai-ramai apa segala macam kan, bisa lebih enak perundingannya," ujar Bahlil.

Ia juga mencontohkan investor asing yang dinilai mengabaikan kemitraan dengan pengusaha lokal dan mementingkan diri sendiri. "Saya beri contoh Freeport. apakah mereka gandeng mitra lokal? bagaimana kondisinya saat ini?"

Sayangnya ia tidak menyebutkan secara spesifik bagaimana mekanisme dari kerjasama mitra lokal yang ideal dengan investor asing. "Tidak perlu penandatanganan MoU atau apa. Ini masalh political will saja dari pemerintah," ujar Bahlil. Yang pasti Ia menyebutkan si investor perlu membangun perusahaan patungan dengan mitra lokal.(KONTAN/ Benediktus Krisna Yogatama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini