TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja, mengungkapkan pemerintah belum ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium.
Padahal harga acuan Mean off Platts (MOPS) Singapura naik, namun hal itu hanya berdampak pada harga BBM non subsidi.
"Saat ini belum ada rencana kenaikan BBM. Minyak naik turun," ujar Wiratmaja di kantor Kementerian ESDM, Rabu (13/5/2015).
Wiratmaja menyatakan, pemerintah terus memantau harga minyak untuk bisa disesuaikan dengan harga BBM bersubsidi. Hal itu sejalan dengan saran dari Komisi VII DPR RI.
"Beberapa hari terakhir kita evaluasi seperti rekomendasi komisi DPR tiap tiga sampai enam bulan," ungkap Wiratmaja.
Wiratmaja menambahkan kenaikan harga MOPS di kisaran 1 dolar AS. Wiratmaja pun berharap agar harga minyak bakal turun sehingga tidak perlu menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Kita belum tahu semoga ke depan turun dalam tiga bulan ini kan naik turun. Mungkin tiga sampai enam bulan rekomendasi dari parlemen," kata Wiratmaja.