TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Airlines Tbk menyiapkan belanja modal (capital expenditure) tahun 2015 sebesar 130 juta dollar AS. Anggaran tersebut 40 persen akan digunakan biaya perawatan, dan 30 persen peningkatan pelayanan.
"Sisanya 30 persen lagi untuk porsi kecil Sumber Daya Manusia (SDM)," ujar Direktur Keuangan Risiko dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia,I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, di kantor Garuda Indonesia, Jumat (15/5/2015).
Terkait pendanaan Garuda Indonesia akan mengambil dari Internal kas perseroan. Dengan begitu capex tidak akan mengambil dari pinjaman eksternal perbankan.
"Alokasi capex untuk operasional dan servis, tingkatkan dan safety standar di garuda untuk pesawat off balance sheet," kata Askhara.
Untuk Realisasi capex kuartal I tahun 2015 sudah digunakan 4,3 juta dollar AS.
Pada kuartal I 2015 Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar 12,4 juta dollar AS kuartal 1 2015. Hal tersebut merupakan peningkatan sebesar 107,5 persen dari tahun lalu merugi 166,2 juta dollar AS
"Kita mencatat kinerja keuangan positif pertama kali di 2015, padahal kuartal low season bisnis penerbangan," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arief Wibowo