News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

Harga Pertamax Naik, Pertamina Siap 'Nombok' Kerugian

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tengah mengisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2015). PT Pertamina (Persero), PT Shell Indonesia, dan PT Total Oil Indonesie menaikkan harga BBM pada 15 Maret 2015 ini. Pertamina membandrol harga Pertamax Plus 95 di level Rp 9.850 per liter. Sedangkan Untuk Pertamax 92 membandrol harga Rp 8.600 per liter dan Pertamina Dex ada di level Rp 11.600 per liter. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) akan menaikkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax. Rencananya harga Pertamax dengan RON 92 akan naik harganya dari Rp 8.800 ke Rp 9.600.

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soejipto mengungkapkan bahwa perseroan siap menombok jika harga Pertamax melambung tinggi. Uang yang digunakan untuk menombok dari hasil keuntungan produk Pertamina yang lain.

"Kalau satu produk 'nombokin' bisa ditutup oleh produk lain ya tidak masalah," ujar Dwi di The 39th IPA Convention and Exhibition di JCC, Rabu (20/5/2015).

Selama ini kata Dwi Soejipto ada subsidi silang. Dwi mengungkapkan pada saat Pertamina merugi akibat menjual BBM bersubsidi, namun kerugian tersebut ditutup oleh penjualan produk lain.

"Kita melakukan penjualan PSO ada kerugian, ditutup produk yang lain," ungkap Dwi.

Dengan sistem subsidi silang, Dwi memaparkan bahwa perseroan tetap tumbuh berkembang. Hal yang paling penting menurut Dwi, bahwa Pertamina tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengkonsumsi BBM.

"Secara keseluruhan pertamina jadi perusahaan berkembang. Di dalam negeri kita harus menang," kata Dwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini