News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KKP Minta Investor Buka Pabrik Rumput Laut di Indonesia

Penulis: Rahmat Patutie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menjemur rumput laut di sentra pengolahan rumput laut PT. Rika Rayhan Mandiri yang merupakan Debitur BNI di Kawasan Industri Makassar, Makassar, Sulsel, Minggu (10/5). BNI menyalurkan pembiayaan Rp1,054 triliun untuk subsektor Kelautan dan Perikanan atau 12,1% dari total outstanding di sektor Kemaritiman per Desember 2014. Tribun timur/muhammad abdiwan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung mengimbau agar investor dalam negeri atau investor asing membuka pabrik rumput laut di Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan program hilirisasi industri dan penguatan nilai tambah hasil produk rumput laut.

Dia mengatakan, pihaknya bersedia memfasilitasi investor yang mau membuat pabrik olahan rumput laut di Indonesia

"Kami imbau investor mulai membuka pabrik di Indonesia,” kata Saut melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (20/5/2015).

Menurutnya, saat ini ekspor produk rumput laut baru 30 persen yang diekspor dalam bentuk olahan, sedangkan 70 persennya masih dalam bentuk bahan mentah.

Pihaknya menargetkan ekspor rumput laut minimal 50 persen sudah dalam bentuk olahan sehingga dapat nilai tambah ke depannya.

Saut menjelaskan, saat ini pasar seperti Eropa maupun Amerika dianggap sangat besar dan banyak diambil oleh Tiongkok yang notabene bahan bakunya dari Indonesia.

Kementeriannya tidak menginginkan negara lain yang meraup keuntungan besar sementara bahan baku produksi dihasilkan dari Indonesia.

"Eropa, Amerika, siap terima produk olahan rumput laut, sayang jika pasar itu disia-siakan. Maka dari itu pentingnya investor dapat menangkap peluang ini untuk dapat membangun pabrik di Indonesia," katanya.

Ia menjamin, jika ada investor yang mau membangun pabrik di Indonesia tidak akan kesusahaan untuk bahan baku.

Menurutnya, karena bukan hanya bisa dihasilkan dari petani, juga bisa dihasilkan dari UKM-UKM di Indonesia yang sudah dalam bentuk setengah jadi, sehingga membantu UKM rumput laut dalam memasarkan produknya.

"Kami menginginkan semua diuntungkan baik petani, UKM rumput laut, maupun perusahaan jika ingin membangun pabrik disini,” imbuhnya.

Ditambahkan dia, adanya pabrik rumput laut di Indonesia bahan bakunya akan diserap untuk pabrik dalam negeri sehingga dianggap mengurangi ekspor dalam bentuk bahan baku.

"Selama ini Tiongkok yang paling banyak menyerap bahan baku rumput laut kita, makanya kami dorong agar China mau bangun pabrik di Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan investor lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang mau bangun pabrik disini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini