TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HSBC Global Research memprediksi Bank Indonesia bakal menurunkan suku bunga acuan perbankan (BI Rate) pada akhir kuartal II atau Juni 2015, menjadi 7,25 persen atau turun 25 basis poin (bps) dari posisi saat ini di level 7,5 persen.
"Policy Rate BI forecasts kuartal II turun 0,25 persen menjadi 7,25 persen," kata Managing Director & Co-head of Asian Economic Research HSBC, Frederic Neumann di Jakarta, Selasa (25/5/2015).
Bahkan dirinya melihat, BI Rate pada level 7,25 akan dipertahankan Bank Indonesia hingga akhir 2016 mendatang. Perkiraannya tersebut sejalan dengan tingkat utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih rendah bila dibandingkan negara Asia lainnya.
"Dari tahun 2008-2014 kondisi rasio utang kita terhadap PDB itu dikit tumbuhnya dibanding China, Hongkong, dan India. Jadi saya melihat tidak ada ancaman untuk kenaikan BI Rate," ucapnya.
Untuk diketahui pada beberapa waktu lalu, Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 7,5 persen dengan suku bunga deposit faciliity 5,5 persen dan lending facility pada level 8 persen.