TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini, Senin (1/6/2015) diprediksi bergerak melemah pada kisaran support 5.203 dan resistance 5.240.
Pergerakan yang diramal melemah ini, didorong akan dirilisnya data inflasi dalam negeri yang tidak sesuai ekpektasi pelaku pasar. "Inflasi diperkirakan ke level 5,72 persen (YoY)," kata Analis PT Sinarmas Sekuritas, Jef Tan, Kamis .
Selain itu, faktor eksternal akan turut menahan pergerakan IHSG. Seperti dari Amerika akan merilis data pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) yang diperkirakan ke level 0,2 persen (QoQ) dibandingkan sebelumnya pada level 2,2 persen (QoQ).
"Kemudian juga dari Tiongkok akan merilis data HSBC manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 49,1 dibandingkan sebelumnya 48,9," tuturnya.
Tercatat pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup melemah 21,02 persen atau 0,40 persen menjadi 5.216,38.