News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Awal Pekan, Rupiah Masih di Atas Level 13.200

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menghitung mata uang dolar AS yang ditukar warga di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Senin (1/6/2015) bergerak di zona hijau, meski masih di atas level 13.200.

Mata uang Garuda ini dibuka menguat ke posisi Rp 13.212 per dollar AS dibanding penutupan pekan lalu pada 13.224

Sentimen negatif diperkirakan masih membayangi rupiah di awal pekan dan bulan ini. Indeks dollar AS masih kuat di tengah penantian pasar atas data inflasi Indonesia.

"Rupiah masih akan diuntungkan oleh kembali buruknya angka PDB AS," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

"Namun angka inflasi yang naik melebihi ekspektasi serta angka manufaktur yang turun tajam bisa menghapus keuntungan tersebut sehingga justru membawa tekanan pelemahan kembali hari ini."

Rupiah melemah tipis hingga akhir pekan lalu, terbantu oleh indeks dollar AS yang tidak lagi tajam penguatannya. Beberapa mata uang di Asia juga menguat terhadap dollar AS pada perdagangan terakhir pekan lalu. Hari ini fokus akan tertuju pada data manufaktur Tiongkok.

Selain itu, dari domestik, angka manufaktur serta inflasi adalah yang paling diperhatikan. Keduanya diperkirakan masih memburuk. Inflasi Mei diperkirakan naik ke kisaran 7,0-7,1 persen YoY lebih dikarenakan oleh naiknya harga-harga barang yang diatur oleh pemerintah seperti BBM, gas elpiji serta tarif listrik.

Dari eksternal indeks dollar AS masih mempertahankan tren penguatannya walaupun euro berhasil beranjak naik. Penguatan indeks dollar AS lebih disebabkan oleh yen yang melemah. Pagi ini ditunggu angka manufaktur China yang diperkirakan membaik.(Robertus Benny Dwi Koestanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini