TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tengah kelesuan perekonomian nasional, sektor infrastruktur sebenarnya justru menunjukkan pertumbuhan pesat, kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan, Keuangan dan Pasar Modal Rosan Roeslani dalam pembukaan Indonesia Infrastructure Finance Forum yang diadakan KADIN dan Euromoney.
"Yang luar biasa adalah kemajuan sektor infrastruktur ini didorong, dipimpin, dan diawasi langsung oleh Bapak Presiden sejak dilantik 9 bulan yang lalu," kata Rosan Roeslani di hadapan lebih dari 200 investor dan pelaku industri keuangan yang fokus di sektor infrastruktur di Jakarta.
Dalam sambutannya, Rosan mewakili KADIN Indonesia mengapresiasi upaya dan aktivitas Presiden Jokowi yang dalam tiga bulan terakhir telah meluncurkan atau meresmikan lebih dari 10 proyek infrastruktur besar yang akan mengembalikan keyakinan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.
Di antaranya adalah 7 proyek infrastruktur di Sumatera Utara misalnya Pelabuhan Kualatanjung dan Jalan Tol Medan - Binjai, Pelabuhan Tanjung Lamong di Jawa Timur dan pelabuhan di Batam yang akan dibuat sebagai salah satu pelabuhan paling canggih di Asia.
"Akhir pekan yang lalu bahkan Presiden Jokowi tidak pakai istirahat setelah menikahkan anaknya. Beliau langsung meresmikan jalan tol Gempol - Pandaan hari Jumat dan Jalan tol Cikopo-Palimanan yang merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia di hari Sabtu. Dua proyek jalan tol dalam waktu satu minggu. Kalau begini terus, kelesuan perekonomian bisa segera pulih," tegas Rosan.
Menurutnya, ketertarikan para pemilik modal untuk menanamkan investasinya di sektor infrastruktur Indonesia tetap tinggi. Bahkan ketika perekonomian sedang lesu karena pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu yang lama dan dampak multipliernya sangat besar dan sangat panjang.
"Di masa perekonomian sedang tumbuh pesat pembangunan infrastruktur sangat diharapkan. Di masa perekonomian agak lesu, pembangunan infrastruktur menjadi lebih penting lagi untuk diprioritaskan. Dan sektornya sangat banyak, mulai jalan tol, pelabuhan, perumahan, air bersih, telekomunikasi, pariwisata, dsb," tambah Rosan yang kelompok usahanya Recapital Group merupakan investor nasional terbesar dan paling aktif di sektor air bersih, properti dan pariwisata.