News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Dwelling Time, Menteri Keuangan Salahkan Pelindo

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berkeliling meninjau KM Tidar di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6). Presiden Joko Widodo meninjau langsung fasilitas kapal milik Pelni yang akan membawa penumpang dari Jakarta menuju tujuan akhir Fakfak melewati Surabaya, Denpasar, Makassar, Baubau, Ambon, Banda, Tual, Dobo dan Kaimana itu. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, memastikan lamanya waktu tunggu bongkar muat barang di pelabuhan atau deelling time bukan karena bea dan cukai. Peran Ditjen Bea dan Cukai di masalah dwelling time pelabuhan, tidaklah besar.

"Bea cukai‎ perannya kecil, jadi nggak memperpanjang dwelling time," kata Bambang usai menemui Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2015).

Bambang menuding lamanya dwelling time di pelabuhan adalah karena pihak pelabuhan. Menurut Bambang, lamanya dwelling time adalah karena pre clearance dan post clearance, bukan karena masalah pemeriksaan oleh anak buahnya di Ditjen Bea dan Cukai.

"Berarti itu kan (masalah) otoritas pelabuhan, ya Pelindo atau otoritas pelabuhanlah," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, masalah dwelling time itu membuat Presiden Joko Widodo murka. Ia menemukan masalah itu, saat mengunjungi pelabuhan Tanjung Priok kemarin, Rabu (17/6/2015). Ia marah karena beberapa bulan lalu Presiden sudah mengeluhkan hal tersebut, dan hingga kini permasalahan dwelling time belum juga diselesaikan.

Pejabat yang mendampinginya saat melakukan sidak, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Jorge Lino, dan seorang pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan, tidak memberikan jawaban yang dia inginkan.

Presiden mengancam akan mencopot pejabat terkait, termasuk menteri yang bertanggung jawab, bila masalah dwelling time tidak juga diselesaikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini