TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan bahwa share swap atau tukar guling antara saham Mitratel dengan saham Tower Bersama Infrastruktur (TBIG) merupakan opsi terbaik untuk mengoptimalkan bisnis menara perseroan.
Indra Utoyo, Direktur Inovasi dan Strategi Portopolio Telkom menjelaskan, Telkom memiliki komitmen dan kepentingan untuk membesarkan bisnis menara.
Mengenai mekanismenya, hal itu bisa dilakukan melalui metode build atau buy, yang penting harus memberikan value tertinggi, ketepatan dan kepastian bagi perusahaan.
Sebagai manajemen, Telkom akan selalu menjalankan proses governance dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk pelaksanaan share swap saham Mitratel dengan saham TBIG.
"Soal ada persetujuan atau penolakan, itu menjadi kewenangan dewan komisaris. Bagi kami prosesnya harus governance, itu tujuan utamanya," jelas Indra disela-sela buka Puasa direksi BUMN kemarin.
Opsi share swap saham Mitratel dengan TBIG dianggap sebagai jalan terbaik bagi Telkom untuk membesarkan bisnis menara.
Melalui opsi ini, Telkom tidak akan terus dibebani biaya
modal untuk menambah jumlah menara yang nilainya bisa mencapai Rp 1,5 triliun – Rp 2 triliun per tahun.
Selain itu, Telkom memiliki kesempatan untuk menjadi pemegang saham
mayoritas di TBIG, perusahaan menara independen terbesar di Indonesia.
Berdasarkan Conditional Share Exchange Agreement (CSEA) dengan TBIG, monetisasi Mitratel dilakukan dalam 4 bagian. Pertama, TBIG akan membeli 100% saham Telkom di
Mitratel dengan kepemilikan 13,7% saham di TBIG. Kedua, Telkom akan mendapatkan tambahan dana senilai Rp 1,74 triliun setelah Mitratel bergabung dan mencapai target tertentu yang telah ditetapkan.
Ketiga, TBIG akan mengambil alih utang Telkom sebesar Rp 2,63 triliun. Keempat, setelah transaksi ini tuntas, Telkom akan memperoleh dana Rp 543 miliar, untuk modal kerja atau
tambahan aset setelah tanggal penilaian.
Dengan skema transaksi itu maka Telkom akan mendapatkan nilai moneter sebesar Rp 4,9 triliun plus kepemilikan 13,7% saham di TBIG. Jika dikalkulasikan, nilai total 100% saham
Mitratel melalui skema share swap dihargai sekitar Rp 11,25 triliun.
Lebih Tinggi dari IPO