News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cinemaxx Siap Bangun 2.000 Layar Bioskop di Indonesia

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Cinemaxx Global Pasifik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lippo Group Indonesia mendapatkan kucuran dana sebesar 100 juta dolar AS dari Deutsche Bank. Rencananya, dana tersebut akan digunakan Lippo untuk membangung 2.000 layar bioskop Cinemaxx dalam sepuluh tahun ke depan di Indonesia.

Rothschild ditunjuk sebagai Penasihat Keuangan bagi Lippo Group.

“Kami mengajak investor yang tertarik untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana ini,” ucap Direktur Grup Lippo dan CEO Cinemaxx Brian Riady, dalam keterangannya, Sabtu (25/7/2015).

Brian mengatakan, pihaknya telah membuat perkembangan nyata dalam mengembangkan bisnis. Ia menyatakan pihaknya percaya sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjajakinya.

“Kami bersemangat bekerja dengan Deutsche Bank dan Rothschild untuk mitra yang memiliki kesamaan visi,” katanya.

Hingga 23 Juli 2015, Cinemaxx mengoperasikan 11 kompleks sinema terdiri dari 60 layar di 9 kota. Cinemaxx berencana membangun hingga 2.000 layar dan 300 kompleks bioskop di 85 kota di Indonesia selama sepuluh tahun ke depan.

Indira Citrarini, Managing Director and Head of Capital Markets and Treasury Solutions untuk Indonesia di Deustche Bank, menyatakan ini adalah kesempatan berinvestasi di tengah peningkatan pendapatan kalangan menengah Indonesia.

Sejak mengumumkan niat mereka untuk memasuki industri bioskop pada tahun 2013, Cinemaxx (PT Cinemaxx Global Pasifik) telah meluncurkan pembukaan besar-besaran di tahun 2014 dengan rencana membangun hingga 2.000 layar dan 300 kompleks bioskop di 85 kota di Indonesia selama sepuluh tahun ke depan.

Pembukaan agresif ini akan mengukuhkan Cinemaxx sebagai rantai bioskop terbesar dan paling komprehensif di Indonesia dan akan melihat pemasukan yang diproyeksikan sebesar 500 juta dolar AS pada 2020 dan 1 miliar dolar AS pada 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini