Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga Bitcoin diproyeksikan terus naik karena euforia kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat dan diproyeksikan harganya menembus 1 juta dolar AS.
Harga Bitcoin kembali memimpin lonjakan harga di perdagangan cryptocurrency, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) pada perdagangan Kamis (14/11/2-024).
Mengutip data Coinmarketcap harga aset Bitcoin (BTC) kini melesat naik, tembus 91.512 dolar AS per koin atau sekitar Rp 1,45 miliar.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan harga Bitcoin beberapa bulan lalu, dimana aset kripto ini sempat tersungkur turun di kisaran 50.000 dolar AS per koin pada musim panas kemarin.
Kepala Perdagangan Spot FalconX Brian Strugats menjelaskan lonjakan Bitcoin terjadi dampak dari kemenangan Donald Trump di bursa Pilpres AS.
Selama masa kampanye Trump aktif menggembar-gemborkan kebijakan pro kripto.
Ia bahkan berjanji menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto di planet ini" dan mengakumulasi persediaan bitcoin nasional. Bahkan untuk mendukung perdagangan kripto di pasar AS.
Trump juga berjanji untuk memberhentikan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Gary Gensler, yang kerap menjegal keberadaan aset kripto dan berencana menunjuk seorang ketua SEC yang akan membangun masa depan aset kripto.
Serangkaian janji ini yang mendorong kepercayaan para investor untuk menciptakan aksi beli besar-besaran di pasar aset kripto hingga membuat harga Bitcoin melonjak ke level tertinggi dalam Sejarah, mengutip Euronews.
Baca juga: Harga Bitcoin Kembali Terkerek Euforia Kemenangan Trump, 91.000 Dolar AS Tertinggi Sepanjang Sejarah
Josh Gilbert, analis pasar di eToro, memperkirakan momentum ini akan terus berlanjut dan mendorong harganya mendekati angka enam digit dalam beberapa bulan kedepan.
Hal senada juga dilontarkan pengamat ekonomi sekaligus penulis buku keuangan terkenal 'Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki, dalam catatannya ia memprediksi harga Bitcoin di tahun 2025 dapat meledak hingga tembus ke level 500.000 dolar AS atau sekitar Rp 7,58 Miliar.
Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak Jadi Rp1,2 Miliar, Kemenangan Donald Trump Jadi Penopang Utama
Sementara di tahun 2030 mendatang, Kiyosaki mengungkap kemungkinan Bitcoin melesat mencapai 1 juta dolar AS per koin. Proyeksi itu dilontarkan Kiyosaki dalam sebuah posting di platform media sosial X.
Proyeksi ini diungkap bukan tanpa alasan, harga Bitcoin sanggup mencatatkan lonjakan harga karena aset ini tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah yang cenderung menyebabkan inflasi.
Bitcoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, lantaran Bitcoin dapat menjadi aset pelindung ketika ekonomi dunia tengah mengalami krisis ekonomi.
Terlebih Bitcoin memiliki sifat yang terdesentralisasi, memberikan kebebasan dan kontrol penuh kepada pengguna atas kekayaan mereka. Kelebihan ini yang membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi, inflasi dan devaluasi mata uang fiat.