News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemarau Panjang Ancam Stok Beras, Jagung, Kedelai, dan Gula

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Areal persawahan di Ujungjaya mulai kekeringan pada saat awal musim kemarau ini. Padi yang baru berusia 40 hari banyak yang meranggas akibat kekeiringan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki bulan Agustus, diprediksi bakal terjadi musim kemarau yang panjang. Hal membahayakan bagi ketersediaan pangan, ditambah arus panas dari El Nino.

Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pangan, Franciscus Welirang, mengimbau pemerintah segera meningkatkan cadangan pangan. Pasalnya ada empat komoditas terancam berkurang akibat kemarau panjang dan gagal panen.

"Jadi tantangan kita itu beras, jagung, kedelai dan gula," ujar Fransiscus kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) itu menyebutkan krisis pangan tahun ini dapat teratasi. Namun hal yang diperlukan saat ini adalah kerja cepat dan kebijakan tepat pemerintah meningkatkan stok cadangan tanpa perlu impor.

"Krisis pangan itu kan relatif. Kalau pengadaannya baik, tidak sampai krisis," ungkap Fransiscus.

Fransiscus mengingatkan lembaga BMKG telah menyebut musim hujan bergeser dari Oktober menjadi Desember. Dengan adanya penundaan musim hujan, pemerintah punya pekerjaan rumah yang berat tahun ini.

"Harusnya normal itu akhir Oktober. Ini bisa ekstrem sekali. Ini jadi tantangan," papar Fransiscus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini