News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Politikus NasDem Desak Pemerintah Jujur Akui Indonesia Sedang Krisis

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAPAN PERGERAKAN SAHAM - Masyarakat berada di papan pergerakan saham perusahaan sekuritas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk menutup pekan. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi tajam 2,39% atau 105,9 poin ke level terendah 4.335,9 pukul 16.15 WIB. Tercatat 234 saham bergerak turun, 59 saham bergerak naik, dan 63 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,8 triliun. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi NasDem DPR RI, Akbar Faisal, mendesak pemerintah agar mengakui jika saat ini Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar menjadi salah satu indikasinya.

"Pimpinan, saya ingin mengatakan pada teman-teman sekalian, pemerintah siapapun anda, inilah saatnya menunjukkan bahwa kita dalam krisis, akui itu," kata Akbar saat menyampaikan interupsi ketika rapat paripurna membahas APBN bersama pemerintah di Kompleks Parlemen, Selasa (25/8/2015).

Dalam rapat tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lima langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di 2016.

Selain itu, pemerintah yakin, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 6 persen dan pendapatan dari sektor pajak meningkat 5 persen dari perolehan tahun ini. Namun, ia mengatakan, pemerintah juga harus melihat realitas kondisi ekonomi yang ada. Sebagai lembaga eksekutif, pemerintah harus memberikan gambaran yang real kepada masyarakat mengenai situasi ekonomi yang akan dihadapi.

"Tetap dilakukan langkah terukur (dalam memperbaiki kondisi ekonomi), jangan kemudian membuat kita pada wilayah keguncangan informasi," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi menteri Kabinet Kerja untuk menunjukkan performa mereka. Sebab, para menteri itu ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.

"Saya ingin mengingatkan kembali, hari ini (nilai tukar rupiah) mencapai Rp 14.000 lebih. Maka, sebenarnya pimpinan dan saudara pemerintah, inilah saatnya menentukan sikap diri anda sebagai profesional seperti didengungkan banyak orang. Kami menagih janji itu," kata dia.

Penulis: Dani Prabowo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini