News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Devaluasi Mata Uang Tiongkok Lebih Bahaya dari Kenaikan Suku Bunga The Fed

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi yuan, mata uang Tiongkok.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibandingkan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Federal, devaluasi mata uang Yuan, Tiongkok, sebesar dua persen lebih banyak mempengaruhi perekonomian Indonesia.

"The Fed saya kira enggak terlalu banyak punya pengaruh. Yang harus banyak dilihat lagi itu justru pengaruh Tiongkok," ujar pengamat ekonomi Agustinus Prasetiantoko di Jakarta, Sabtu (19/9/2015).

Pria yang akrab dipanggil Pras ini menilai Indonesia masih sangat bergantung dari pasar Tiongkok. Karena selama ini tujuan ekspor barang bahan baku dan jadi Indonesia adalah Tiongkok.

"Pertumbuhan ekspor akan turun. Jadi Tiongkok belum tahu seperti apa," ungkap Pras.

Pras berharap pemerintah dan pelaku usaha kompak melakukan kebijakan untuk tak mengekspor komoditas bahan mentah ke Tiongkok saat ini. Lebih baik semua bahan baku diolah lebih dulu sebelum diekspor agar mendapat nilai tambah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini