News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CIMB Niaga Target 50.000 Nasabah OctoPay

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pendaftaran program tabungan On Account powered by XL kerjasama dengan Bank CIMB Niaga dan XL Axiata, di Jakarta Barat, Rabu (20/5/2015). Dengan program ini, setiap pemilik akun dapat memperoleh fasilitas free internet hingga 2GB setiap bulannya dari XL. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Melalui peluncuran layanan transaksi perbankan hasil kerja sama dengan MasterCard Indonesia, CIMB Niaga menargetkan ada 50.000 nasabah yang bergabung dengan program ini.

Tigor M Siahaan, Presiden Direktur CIMB Niaga mengatakan, target 50.000 nasabah dari OctoPay tersebut merupakan gabungan dari nasabah CIMB Niaga eksisting (yang telah memiliki rekening CIMB Niaga) dan nasabah baru.

"Tentu dengan adanya layanan OctoPay kami mengharapkan ada penambahan nasabah baru, tetapi karena sudah akhir tahun dan ini tahun pertama untuk OctoPay, mudah-mudahan kustomer banking akan tertarik," jelasnya ketika ditemui usai peluncuran OctoPay di Kebayoran Baru, Senin (21/9/2015).

Tigor menuturkan, CIMB Niaga hingga akhir tahun menargetkan ada 18,5 juta transaksi dari keseluruhan layanan. Sementara, untuk OctoPay, ia berharap hingga akhir tahun ada 1 juta transaksi dari target 50.000 nasabah tersebut.

Menurutnya, saat ini jumlah nasabah Bank CIMB Niaga sebanyak 4 juta orang. Ia berkata, dari jumlah tersebut, 40 persennya merupakan pengguna pembayaran online banking.

"Kami mengarahkan ada pergeseran pembayaran yang tadinya secara tradisional, transfer antar ATM menjadi pembayaran secara digital. Ini juga sekaligus untuk mengedukasi masyarakat, untuk tidak share password kepada orang lain. Sekaligus, teknologi ini memudahkan bagi orang untuk melaksanakan transaksi," kata Tigor.

Menurut Tigor, saat ini digital lifestyle sangat berkembang. Ia menyebut, meski kondisi ekonomi sedang mengalami pelemahan, tetapi tidak demikian dengan perdagangan online (e-Commerce).

Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan transaksi yang sangat pesat dalam dua tahun terakhir. Di mana, dua tahun lalu nilai transaksi e-commerce nasional Rp 23,8 triliun.

Sementara, tahun ini nilai transaksinya sudah mencapai angka Rp 50 triliun.

Karenanya, ia percaya diri bahwa ini akan menjadi peluang untuk meningkatkan bisnis sekaligus melayani kustomer.

Tigor juga menyampaikan melihat perkembangan bisnis perbankan digital yang potensial. Di tahun-tahun berikutnya, CIMB Niaga akan lebih banyak mengalokasikan belanja modal untuk pertumbuhan perbankan digital. Meski begitu, ia menyebut, tidak akan meninggalkan layanan perbankan tradisional. (Agustin Setyo Wardani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini