TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (21/9/2015) terus mengalami tekanan hingga akhir penutupan perdagangan.
Data Bloomberg sore ini, rupiah melemah 112 ke level Rp 14.486 dari posisi akhir perdagangan kemarin Rp 14.374 per dolar AS.
Pelemahan rupiah sudah terjadi sejak awal pembukaan perdagangan di level Rp 14.410 per dolar AS. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp 14.410 hingga Rp 14.487 per dolar AS.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 12 poin menjadi Rp 14.451 dari posisi kemarin Rp 14.463 per dolar AS.
Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo mengatakan, kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada perdagangan pagi ini (Jumat waktu AS), sehari setelah The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah.
Dengan tidak ada data ekonomi utama yang akan keluar pada hari ini di negeri Paman Sam, kata Lucky, para pedagang masih mencerna pernyataan The Fed setelah pertemuan tersebut.
"Namun demikian sebagian besar pejabat The Fed, masih memperkirakan kenaikan suku bunga pertamanya dalam sembilan tahun terakhir pada tahun ini," ujar Lucky.