News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Premium Berpeluang Turun

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengisi bahan bakar premium secara swadaya di SPBU, Jalan Cikini Raya, Minggu (2/8/2015). Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium pada Agustus. Skema perubahan harga didasarkan pada penentuan waktu evaluasi harga, yakni per tiga, empat, atau enam bulan sebelumnya. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menuturkan, harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis Premium berpeluang turun apabila harga minyak mentah dunia ada di kisaran 40 dollar AS per barrel.

“Ya, kalau misalnya di kisaran 40 dollar AS per barel, sudah cukup rendah ya,” kata Dwi ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Darmin Nasution, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Dwi menjelaskan, apabila harga minyak mentah mencapai level 40 dollar AS per barrel maka biaya produksi BBM akan lebih murah. Ditambah dengan efisiensi yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi itu, maka akan ada potensi penyesuaian harga.

“Tentu saja akan dibicarakan dengan pemerintah, ESDM, dan keputusan di situ akan menjadi ketentuan yang kita patuhi,” kata Dwi.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan, memang penurunan harga BBM utamanya jenis Premium merupakan kepentingan masyarakat banyak. Namun begitu, ia mengaku belum tahu pasti berapa harga yang pantas untuk saat ini, apabila terjadi penurunan. Apalagi, harga minyak dunia saat ini masih di kisaran 46 dollar AS per barrel. (Estu Suryowati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini