Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tekanan, bahkan pada perdagangan Rabu (23/9/2015) rupiah sudah di atas level Rp 14.600 per dolar AS.
Data Bloomberg mencatat, rupiah dibuka melemah 45 poin ke level Rp 14.597 dari posisi penutupan kemarin Rp 14.552 per dolar AS.
Pelemahan masih berlanjut hingga perdagangan pukul 09.20 WIB, rupiah sudah menyentuh level Rp 14.633 per dolar AS.
Sejak pembukaan hingga pukul tersebut, rupiah bergerak pada rentang Rp 14.577 hingga Rp 14.657 per dolar AS.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia kemarin, rupiah melemah 35 poin menjadi Rp 14.486 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.451 per dolar AS.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, adanya penurunan pada harga komoditas di pasar spot berjangka, berimbas pada terapresiasinya laju dolar AS dan akibatnya laju rupiah secara tidak langsung mengalami pelemahan.
"Laju anomali rupiah tentunya dapat mempengaruhi arah dan tren selanjutnya dari rupiah. Sepanjang belum ada hal positif yang dapat memberikan kenyamanan bagi para pelaku pasar maka pelaku pasar akan cenderung menjauhi pasar," tutur Reza.
Meski demikian, kata Reza, tetap mewaspadai sentimen di pasar, diprekdisi laju rupiah di bawah target supoport 14.466 yaitu pada kisaran Rp 14.495 - Rp 14.479 (kurs tengah BI).