TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sepertinya harus benar-benar bekerja keras untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai akhir tahun.
Hal itu karena sampai September kemarin, BNI baru menyalurkan Rp 158 miliar atau 5,2 persen dari target akhir tahun yang sebesar Rp 3 triliun.
Direktur Bisnis Banking II BNI, Sutanto mengatakan bahwa perusahaan mengaku ada kendala yang di jumpai di lapangan. Itu karena perubahan strategi yaitu pertama menggunakan channeling diubah menjadi executing.
Nah untuk channeling, BNI bekerjasama dengan BPR untuk mencari nasabah. Sedangkan untuk executing, BNI memberikan kredit kepada BPR untuk kemudian disalurkan.
“Secara umum kendala kami karena sebelumnya tidak terbiasa menyalurkan kredit mikro, kedepannya kami akan perbanyak sistem executing untuk mencapai target,” ujar Sutanto di Jakarta, Senin (5/10). (Galvan Yudistira)