News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Cadangan Devisa RI Per Akhir September Turun Jadi 101,7 Miliar Dollar AS

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta, Senin (24/8/2015). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dibuka di kisaran Rp 14.006 dan sempat mencapai posisi tertinggi pada level Rp 14.017 karena imbas dari perang mata uang (currency wars). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia per akhir September 2015 sebesar 101,7 miliar dollar AS atau lebih rendah jika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya sebesar 105,3 miliar dollar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara menyatakan, cadangan devisa turun karena digunakan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan operasi moneter melalui stabilisasi nilai tukar rupiah.

"Hal tersebut sejalan dengan komitmen Bank Indonesia yang telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya," kata Tirta dalam siaran pers, Rabu (7/10/2015).

Menurut Tirta, posisi cadangan devisa tersebut masih cukup membiayai 7,0 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," kata Tirta. (Bambang Priyo Jatmiko)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini