News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonom: Paket Kebijakan Ekonomi III Tidak Menguatkan Rupiah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta, Senin (24/8/2015). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dibuka di kisaran Rp 14.006 dan sempat mencapai posisi tertinggi pada level Rp 14.017 karena imbas dari perang mata uang (currency wars). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan jilid III. Lalu, apakah paket tersebut dapat mendorong nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin perkasa?

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, penguatan rupiah dalam beberapa hari ini lebih dikarenakan faktor eksternal, di mana investor memandang bahwa The Fed belum akan menaikkan suku bunganya pada Oktober 2015 setelah rilis data tenaga kerja di AS tidak sesuai ekspektasi.

"Paket ini bisa menguatkan rupiah, saya rasa tidak yah. Kecuali kalau Bank Indonesia ikut intervensi pasar, baru rupiah bisa semakin menguat," ujar Lana, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Walau tidak berdampak ke nilai tukar, Lana melihat paket kebijakan ekonomi jilid III seperti menurunkan harga solar dan avtur, efeknya ke ekonomi dalam negeri lebih cepat dibandingkan paket-paket ekonomi sebelumnya.

"Ini bisa meningkatkan daya beli, tapi kalau perusahaan-perusahaan tidak menurunkan harga jual produknya setelah pemerintah beri insentif dengan menurunkan harga solar, maka sama saja tidak mendorong ekonomi," tutur Lana.

Sementara itu, Analis Pasar Uang BRI Rahmat Wibisono mengatakan, adanya paket kebijakan jilid III diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, seiring meningkatnya daya beli masyarakat.

"Kalau pertumbuhan ekonomi meningkat maka rupiah bisa semakin menguat lagi. Mudah-mudahan ini bisa semakin menguatkan rupiah," tutur Rahmat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini