News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Hilang Kontak

Kemenhub: Helikopter Kemungkinan Terbang Rendah, Jadi Tak Lapor ke ATS

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menduga helikopter carter tipe EC 140 PK-BKA yang hilang kontak, Minggu (11/10), terbang rendah sehingga tidak melakukan kontak dengan air traffic services (ATS) atau layanan lalu lintas udara unit Medan.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata, membenarkan pilot helikopter memang tidak pernah kontak dengan ATS. Salah satu kemungkinan terbesar yaitu helikopter tersebut terbang rendah, sehingga pilot hanya melapor ke perusahaan.

"Tapi kalau terbangnya sudah di atas 6.000-7.000 feet, maka pilot wajib lapor ke ATS," ungkapnya.

Barata menjelaskan bahwa helikopter terbang pukul 11.30 WIB dan seharusnya sudah mendarat di Bandara Kualanamu pukul 12.35 WIB. Namun, belum ada kabar sampai dengan saat ini.

Ia menambahkan bahwa operator penerbangan, yakni PT Penerbangan Angkasa Semesta. Sementara itu, data terkait, yakni kondisi bahan bakar untuk 02 jam 15 menit, lama terbang 01.15 jam.

Helikopter tersebut diterbangkan oleh Captain Teguh Mulyatno, teknisi Hari Poerwantono, dan tiga orang penumpang, di antaranya Nurhayanto, Giyanto, dan Frans.

Fokus di Danau Toba

Sementara itu, Barata juga menjelaskan pencarian helikopter carter tersebut sudah difokuskan di Danau Toba. Basarnas sebenarnya ingin menyisir Danau Toba sejak Minggu (11/10) malam, tapi karena ombak besar, maka hal itu batal dilakukan.

"Pagi ini Basarnas baru melakukan pencarian besar-besaran di Danau Toba. Kenapa mencari di Toba, asumsinya adalah pesawat tersebut baru berangkat dari Samosir dan hilang kontak saat di atas danau tersebut," katanya.

Sebelumnya, informasi yang diperoleh dari boru Samosir, salah seorang warga Mogang, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir dihubungi melalui telepon seluler, Minggu malam. Kata Samosir, dia mendengar ada suara benturan keras seperti benda jatuh di Onanrunggu.

"Kemungkinan jatuh di Onanrunggu. Ada suara pesawat seperti terbentur keras di arah Nainggolan-Onanrunggu," katanya melalui pesan singkat seluler, Minggu (11/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Diperoleh informasi saat ini Polsek Onanrunggu sedang melakukan penyisiran di kawasan yang berdekatan dengan Danau Toba. Ada dugaan helikopter jatuh di perairan danau.

Informasi ini diperkuat dengan keterangan Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto, yang menyebut pihaknya saat ini sedang berposko di Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir.

Itu dilakukan menyusul informasi yang mereka dapatkan dari warga di Onanrunggu yang kebetulan sedang memancing di perairan danau pada sekitar pukul 12.00 WIB.

"Menurut info dari masyarakat yang sedang memancing di wilayan Onanrunggu, melihat jatuhnya pesawat di arah Tarabintang, Balige," kata Kapolres.

Kapolres AKBP Eko menambahkan, ada kemungkinan helikopter jatuh di tengah perairan Danau Toba, karena setelah warga mendengar dentuman dan terasa ada ombak cukup besar walaupun tidak ada angin dan kapal yang lewat. "Saya sedang mendirikan posko di pelabuhan Onanrunggu," ujar Kapolres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini