TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS usai libur nasional, Kamis (15/10/2015) menguat signifikan dan menembus level kisaran Rp 13.200 per dolar AS.
Data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 246 poin ke level Rp 13.370 dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 13.616 per dolar AS.
Laju penguatan rupiah masih terus berlanjut hingga pukul 08.58 WIB ke posisi Rp 13.285 per dolar AS.
Sejak dibuka hingga pukul tersebut, rupiah bergerak pada rentang Rp 13.230 hingga Rp 13.394 per dolar AS
Sementara kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (13/10/2015), rupiah merosot 91 poin menjadi Rp 13.557 dari posisi hari kemarin Rp 13.466 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan, harga produsen AS yang diumumkan semalam ternyata memburuk, terus turun ke zona negatif menandakan bahwa inflasi secara umum belum mendekati target The Fed.
Hal tersebut membuat dolar indeks kembali turun drastis dua hari terakhir, sehingga pada perdagangan kemarin sore hampir seluruh mata uang Asia menguat tajam terhadap dolar AS setelah sehari sebelumnya dolar AS naik sesaat.
"Rupiah yang ditutup melemah tajam pada Selasa sore gagal menikmati sentimen pelemahan dolar AS yang kembali ketika aktivitas pasar keuangan Indonesia ditutup karena libur nasional," ujar Rangga.
Menurut Rangga, pasar keuangan pada saat ini lebih menanti ke perekonomian dalam negeri, yaitu angka neraca perdagangan dan pengumuman suku bunga acuan (BI Rate) oleh Bank Indonesia.
"Selain itu paket kebijakan ekonomi IV ditunggu pada sore hari yang diperkirakan membahas peraturan pasar tenaga kerja," ucap Rangga.