TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kelesuan ekonomi akibat dari pelambatan ekonomi di tahun 2015, optimisme tinggi justru muncul dari perusahaan properti Australia, Crown Group Holdings.
Head Crown Asia, Michael Ginarto, mengungkapkan optimismenya itu dengan memprediksi arah investasi dari Asia ke Australia justru akan meningkat jika dilihat dari beberapa indikator peningkatan di sektor properti.
“Dengan pertumbuhan nilai properti sebesar 22,9% selama tahun buku berjalan 2014 – 2015 setelah mencapai 14,5% Pada Tahun 2014, diperkirakan terjadi peningkatan minat investasi bidang properti dari kawasan Asia ke Sydney Tahun 2015,” kata Michael Ginarto.
Crown Group sendiri berhasil menorehkan prestasi fenomenal yang mengguncang dunia properti Australia dan Indonesia melalui kesuksesan penjualan Infinity by Crown Group secara global sebesar Rp. 3,8 triliun rupiah.
Indonesia menyumbang Rp 400 milyar. Tentunya ini angka yang sangat fantastis jika dilihat dari kondisi ekonomi saat ini. Maka dari itu, Crown Group Holdings akan meluncurkan penjualan tahap kedua V by Crown di Parramatta, Sydney.
Produk V by Crown dikatakan istimewa selain karena kedua orang CEO & Founder Crown Group adalah pengusaha kelahiran Surabaya & Bali, bahan baku dua pilar baja raksasa yang berbentuk V di bagian depan menara hunian didatangkan khusus dari Cilegon, Indonesia.
Kedua pilar baja V tersebut akan berdiri kokoh menopang sebagian menara hunian yang rencananya akan selesai dibangun pada tahun 2016.
Sementara itu, desain khas dari Bali sangat terasa pada bagian kolam renang V by Crown yang jugamenunjukan DNA sesungguhnya dari Crown Group Holdings yaitu, Five Stars Resorts ResidenceAir mengalir yang dipadu padankan dengan unsur kayu serta rimbunnya pepohonan yang diberi sorotan lampu sehingga membuat kesan yang dramatis bagi para penghuninya, seakan tidak sedang berada di Australia.
"Disamping keunikan desain dan sentuhan “Indonesia” di kampung vertikal V by Crown, kawasan Parramatta yang merupakan CBD kedua di kota Sydney ini sangat cocok untuk tipe investor pemula," ujar Michael Ginarto.
Parramatta saat ini dipersiapkan menjadi CBD kedua di Sydney dengan jumlah penduduk sebanyak179,000 jiwa yang didominasi usia produktif antara 20 hingga 34 tahun dimana pasangan suamiisteri yang tinggal di Parramatta sebesar 28,2% dibandingkan dengan yang masih melajang sebesar23,2%.