News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjualan Motor Matic di Jatim Mendominasi, Honda 890 Ribu Unit Akhir Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang model duduk si motor Honda Vario F1 terbaru di Stand Honda

SURYA.co.id |SURABAYA - Penjualan sepeda motor matic mendominasi pasar Jawa Timur sepanjang 2015.

PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM), distributor utama Honda wilayah Jawa Timur dan NTT mencatat penjualan motor matic mencapai 78 persen dari total penjualan sepeda motor di Jawa Timur.

Presiden Direktur PT MPM, Suwito menyampaikan bahwa total penjualan sepeda motor Honda di Jawa Timur sejak Januari hingga September 2015 mencapai 663.000 unit.

Meski terhitung turun sekitar 7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, capaian ini terbilang memuaskan lantaran kondisi ekonomi sedang lesu.

“Dari total penjualan itu, paling banyak adalah motor matic yang mendapai 78 persen. Disusul sport sekitar 12 persen, dan sisanya adalah penjualan motor bebek nonmatic,” kata Suwito di sela acara Kompetisi Riset Marketing Nasional 2015, Kamis (5/11).

Tahun ini, MPM menargetkan penjualan hingga 897 unit. Kekurangan target itu, diyakini bisa teratasi pada selang dua bulan terahir ini. Caranya? Terus mengelola jaringan dengan baik, menjaga kepercayaan konsumen, memaksimalkan tim marketing di lapangan, dan menguatkan layanan purna jual.

Hingga sekarang, Suwito menyebut bahwa penjualan motor Honda masih menguasai market di Jawa Timur dengan market share sekitar 78-80 persen.

“Tapi kondisi pasar sekarang ini sudah sulit terbaca. Perubahannya tidak cuma antarbulan, tapi terjadi setiap minggu sehingga sulit terprediksi. Untuk tahun 2016, indicatornya juga belum terlalu tampak. Apakah lebih kuat kearah peningkatan atau akan semakin berat?’ sambungnya.

Selain berusaha mempertahankan pasar matic, MPM juga sedang berupaya bermain di pasar sport.

Peluang pasar di kategori motor sport di Jawa Timur dirasa cukup bagus dan sangat memungkinkan untuk menambah penjualan.

Suwito menambahkan, pada situasi dan kondisi seperti sekarang ini dirinya tidak bisa melakukan prediksi-prediksi instrumen apa saja yang bisa dimaksimalkan untuk target penjualan pada tahun 2016 mendatang.

"Kami tidak bisa memprediksi seperti apa penjualan di tahun depan, tetapi kami tetap optimisitis akan terus memperkuat penetrasi pasar yang saat ini sudah mencapai 80 persen selama beberapa tahun terakhir," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini