TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) hingga kini belum ada progres untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).
Rencana awalnya Newmont mengajak PT Freeport Indonesia dirikan smelter, demi bisa mendapatkan izin ekspor dari pemerintah.
Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot mengaku santai jika Newmont tidak membangun smelter. Selama tidak ada niat tersebut, Bambang menegaskan tidak akan memberi keringanan untuk Newmont dalam melakukan ekspor hasil tambang mineral dari kekayaan di Indonesia.
"Kalau tidak memohon tidak apa-apa," ujar Bambang usai jumpa pers kinerja satu tahun Kementerian ESDM, di Jakarta, Minggu (8/11/2015).
Bambang tidak memaksa Newmont membangun pabrik pengolahan tersebut. Hal ini mengingat Newmont idak diberikan batasan waktu untuk mendirikan smelter selama ini.
"Seharusnya mereka yang memohon kepada kita bukan kita yang mengejar," ungkap Bambang.
Bambang pun memaparkan sampai sekarang, Newmont masih membahas pabrik smelter dengan Freeport Indonesia. Laporan yang disampaikan ke Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM juga belum terlihat niat dari Newmont memiliki kemajuan dalam pembangunan pabrik pengolahan.
"Mereka (Newmont dan Freeport) sedang membahas itu kerjasamanya seperti apa. Saya nggak tahu tapi progresnya yang mereka sampaikan belum selesai," kata Bambang.