TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia kembali harus menghentikan penerbangan dari dan ke Lombok untuk sementara.
Hal itu menyusul telah dikeluarkannya “Notice to Airmen (NOTAM) Nomor B2739/15” oleh otoritas bandara setempat yang menyatakan Bandara Internasional Lombok diperpanjang penutupannya hingga besok, Selasa (10/11) akibat dampak dari erupsi Gunung Baru Jari, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Lombok sampai saat ini masih dihentikan," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, Senin (9/11/2015).
Kondisi gunung tersebut sampai saat ini belum normal, dimana dampak dari erupsi anak Gunung Rinjani tersebut sempat mengakibatkan ditutupnya Bandara Ngurah Rai Denpasar pada hari Minggu malam kemarin (08/11).
Namun, pada pagi hari ini Bandara Ngurah Rai Denpasar telah dibuka, dan penerbangan Garuda Indonesia telah beroperasi dengan normal sesuai dengan NOTAM Nomor A2527/15 yang telah dikeluarkan oleh Bandara setempat.
Meskipun Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Ngurah Rai Denpasar saat ini telah dibuka, Garuda Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi dari erupsi anak Gunung Rinjani tersebut, khususnya Bandara Internasional Lombok yang sampai hari ini hingga besok masih ditutup.
Sebelumnya, sejak penutupan Bandara Internasional Lombok oleh karena dampak dari erupsi anak Gunung Rinjani dari hari Rabu (04/11) lalu hingga sampai hari ini, Minggu (08/11), Garuda Indonesia telah membatalkan sebanyak 113 penerbangan dari dan menuju Lombok.