News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kredit Baru Sektor Kelautan dan Perikanan Capai Rp 4,41 triliun

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Kapal Nelayan bersandar di Kawasan Marunda, Jakarta Utara, Minggu (8/11/2015). OJK mengungkapkan realisasi penyaluran kredit baru secara kotor di sektor kelautan dan perikanan per September mencapai Rp 4,41 triliun.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan realisasi penyaluran kredit baru secara kotor di sektor kelautan dan perikanan per September mencapai Rp 4,41 triliun.

Kepala Departemen Perijinan dan Informasi Perbankan OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan, jumlah ini mencapai 82,09 persen dari agregat 8 bank partner sebesar Rp 5,37 triliun.

"Beberapa bank yang telah mencapai dan melebihi target penyaluran kredit gross adalah BRI, BTPN, dan BPD Sulselbar," kata Slamet di Malang Jawa Timur, Jumat (13/11/2015)

Pembiayaan untuk sektor KP dari Konsorsium Perusahaan Pembiayaan mencapai Rp 252 miliar sampai dengan Oktober 2015.

Dari awal tahun hingga November 2015, Jamkrindo sebagai penjamin KUR dan UMKM sektor kelautan dan perikanan telah merealisasikan penjaminan untuk kredit dengan total plafon Rp 81,96 miliar secara nasional.

Berdasarkan data OJK, hingga 30 September 2015, total kredit kelautan dan perikanan mencapai Rp20,19 triliun atau tumbuh 12,4 persen (year-to-date sejak 1 Januari 2015) atau tumbuh 22,94 persen dibanding 30 September 2014 (yoy), pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pembiayaan di sektor maritim yang tumbuh 9,48 persen di tahun 2015 (ytd).

Pertumbuhan kredit kelautan dan perikanan telah melebihi laju kredit seluruh industri yang tumbuh 11,09 persen (yoy) hingga 30 September 2015.

Selain itu rasio Non-performing Loan (NPL/kredit bermasalah) sektor kelautan dan perikanan mengalami penurunan yang signifikan dalam 4 tahun terakhir menjadi sebesar 2,13 persen per 30 September 2015, juga lebih rendah dibandingkan dengan NPL seluruh industri yang mencapai 2,76 persen.

Indikator penurunan NPL tersebut mencerminkan kinerja sektor yang semakin baik untuk menjawab tantangan persepsi kurang positif bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki risiko yang sangat tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini