Laporan Wartawan Tribunnews, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan Selasa Pagi tercatat menguat 56 poin atau positif 0,41 persen menjadi Rp 13.693 per dolar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 13.749 per dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, rupiah sepanjang Selasa diprediksi bergerak dikisaran Rp 13.683 hingga Rp 13.701.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan hari ini rupiah berpeluang menjaga sentimen pelemahannya terhadap dolar AS.
Menurut dia, pelemahan rupiah yang terjadi kemarin sore mengikuti sentimen dolar AS yang memang menguat di pasar keuangan Asia.
Besarnya surplus perdagangan Oktober 2015 belum mampu memberikan sentimen penguatan terhadap rupiah karena surplus tersebut justru menandakan perlambatan ekonomi yang masuh berlangsung di awal kuartal IV 2015.
Bersama dengan inflasi yang diperkirakan terus turun hingga akhir tahun, perlambatan ekonomi telah meningkatkan harapan pemangkasan BI rate yang akan diumumkan sore nanti.
"Akan tetapi gejolak eksternal yang melemahkan rupiah, biasanya mencegah BI untuk memangkas BI rate," kata Rangga di Jakarta, Selasa (17/11/2015)
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin sore (16/11/2015) tercatat Rp 13.749 per Dolar AS minus 64 poin dari penutupan hari sebelumnya Rp 13.685 per Dolar AS.