Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia memprediksikan inflasi terjaga di level 4 persen hingga 5 persen.
Angka ini karena didukung oleh beberapa faktor, antara lain harga pangan yang diperkirakan akan tetap stabil sejalan dengan masih rendahnya harga pangan global.
Direktur Riset CORE Mohammad Faisal mengatakan, kapasitas produksi terpasang masih mampu untuk memenuhi permintaan konsumsi tahun depan.
“Ekspektasi inflasi masyarakat juga diperkirakan menurun sejalan dengan kondisi perekonomian,” kata Faisal di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Dia mengatakan, beberapa faktor pendorong inflasi antara lain inflasi barang yang dikendalikan pemerintah yang diprediksi mengalami peningkatan seperti kenaikan harga elpiji tabung, pencabutan subsidi listrik dan kenaikan cukai rokok.
“Selain itu potensi pelemahan kurs rupiah tahun depan masih akan memberikan kontribusi pada inflasi domestik,” ujarnya. Per September 2015 inflasi sebesar 6,83 persen year on year (yoy).