TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang telah kandas sejak pertengahan tahun 2015, tetapi hingga kini pemerintah masih belum memutuskan lokasi penggantinya.
Hingga saat ini, pemerintah masih melakukan finalisasi uji kelayakan calon lokasi baru tersebut. Rencananya lokasi pelabuhan baru akan diumumkan bulan depan.
“Pokoknya Desember kami umumkan lokasinya,” ujar Bobby Mamahit, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kepada Kontan, Senin (23/11/2015).
Sayangnya ia masih merahasiakan lokasi yang dimaksudnya tersebut. Menurutnya yang jelas lokasi baru pengganti Cilamaya itu akan bertujuan untuk melayani kawasan industri di Cikarang. Jika selama ini banyak menyebut kawasan Cirebon, baginya itu masih terlalu jauh.
Selama ini sebenernya sudah ada beberapa lokasi yang disebut-sebut akan menjadi pengganti Cilamaya seperti Subang, Tangerang, Bojonegara, Kalibaru Utara, Marunda Jakarta, Tarumajaya, Muara Gembong, dan Pamanukan. Namun dalam kesempatan itu Bobby masih enggan berbicara banyak.
Sementara menyangkut investor sendiri, pemerintah baru akan menggelar lelang setelah penentuan lokasi dilakukan. Kemungkinan lelang investor akan digelar awal tahun depan. Saat lelang tersebut, jumlah invetasi pihak asing akan dibebaskan.
“Gak ada pembatasan, yang penting dari pihak kita seluruhnya ditanggung swasta,” tegasnya.
Asal tahu saja, rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya ini kandas pada pertengahan tahun 2015 lalu. Keputusan itu diambil karena lokasi pembangunan pelabuhan tersebut berdekatan dengan anjungan minyak lepas pantai milik Pertamina dan juga lahannya dianggap akan menggerus lahan padi di Karawang. Semula proyek tersebut diperkirakan akan menghabiskan biaya invetasi hingga US$ 4 miliar. (RR Putri Werdiningsih)