News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Menguat Pekan Lalu, Rupiah Berpotensi Kembali Melemah

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan tercatat Rp 13.675 per dolar AS, atau turun 34 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 13.623 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 13.657 per dolar AS.

Padahal, akhir pekan lalu Jumat (20/11/2015) rupiah melesat positif 152 poin Rp 13.623 per dolar AS menguat dibandingkan penutupan Kamis, Rp 13.775.

Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, penguatan rupiah yang terjadi pada Jumat bersamaan dengan pelemahan dolar yang tajam di pasar Asia. Penguatan rupiah datang bersamaan dengan penguatan Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan surat utang negara (SUN).

"Walaupun tekanan pelemahan rupiah akan datang dan pergi, terlihat efek aliran dana asing yang keluar masih merespons harapan kenaikan Fed rate akan membuka ruang pelemahan rupiah ke depan," kata Rangga di Jakarta, Senin (23/11/2015)

Selain itu, meski peluang kenaikan Fed rate membesar, data AS yang dirilis menunjukkan kenaikan yang terbatas dan bertahap dalam beberapa bulan ke depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini